BOLASPORT.COM - General Manajer Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman, sepakat dengan rencana PSSI yang menjadikan Liga 1 2020 sebagai persiapan Piala Dunia U-20 2021.
Rencana untuk memulai kembali Liga 1 dan Liga 2 2020 pada September mendatang sudah semakin dekat.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga telah menyampaikan sejumlah persiapan untuk kembali menggelar kompetisi di tengah pandemi COVID-19 kepada PSSI.
Laporan itu disampaikan secara langsung oleh Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, kepada para petinggi PSSI pada Selasa (9/6/2020).
Baca Juga: Cetak Gol dan Langsung Cedera, Eks Bomber Persija Kenang Laga di Papua
Salah satu hal yang melandasi pelaksanaan kembali kompetisi musim ini adalah gelaran Piala Dunia U-20 2021.
PSSI berniat untuk menggelar kembali Liga 1 2020 sebagai persiapan bagi para pemain timnas U-20 yang akan berlaga dalam ajang bergengsi tersebut.
Langkah PSSI itu pun mendapat dukungan dari General Manajer Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman.
Ponaryo menilai bahwa pemusatan latihan saja tidak cukup untuk mempersiapkan skuad Garuda Nusantara yang akan turun di Piala Dunia U-20 2021.
Baca Juga: Jadi Penyelamat dari Degradasi, Eks Bomber Persija Terkesan pada Jak Mania
Seperti diketahui, Shin Tae-yong telah memanggil 44 pemain muda untuk mengikuti pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia secara virtual yang sudah dimulai sejak 14 Mei lalu.
Menurut Ponaryo, pemusatan latihan jangka panjang itu perlu dilengkapi dengan sebuah kompetisi yang bisa mengasah insting bermain para pemain muda tersebut.
Sebab, untuk tampil apik di Piala Dunia U-20 2021, para pemain perlu mengasah kemampuan ketika melakoni sebuah pertandingan sungguhan.
“Mungkin salah satu alasan PSSI melanjutkan kompetisi ini nanti punya wacana ide gagasan menyertakan pemain U-20 disetiap tim yang bermaindi Liga 1," ucap Ponaryo dilansir Bolasport.com dari Kompas.
Baca Juga: Tak Punya Uang, Manchester United Tunda Pembelian Jadon Sancho
"Guna memberi mereka pengalaman untuk merasakan atmosfer jalannya pertandingan yang ketat di level kompetisi,” kata pria yang biasa disapa Popon.
Legenda timnas Indonesia itu juga merasa pendapatnya mendapat dukungan penuh dari Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, dan Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APPSI).
Mereka mengatakan bahwa pemain memang membutuhkan kompetisi untuk mengasah diri di dalam lapangan.
“Sekali lagi ini kalai kita bicara dari sisi teknis dan itu disampaikan oleh APPSI dan Direktur Teknik juga sering menyampaikan itu," ujarnya.
"Bahwa untuk persiapan maksimal, pemain muda butuh jam terbang di kompetisi. Untuk memaksimalkan Piala Dunia nanti,” tandasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar