Akan tetapi protokol kesehatan yang dibuat Kemenpora itu dijelaskan adanya pembatasan atau pengurangan penonton apabila ingin datang untuk menyaksikan sebuah pertandingan.
"Yang jelas harus mengikuti protokol kesehatan dari Kemenpora. Penonton yang masuk harus patuh, cek suhu, pakai masker, jaga jarak, tidak sampai rapid test."
"Contohnya di SUGBK yang kapasitasnya 70 ribu penonton, tapi nanti hanya setengahnya saja. Panpel harus menyiapkan segala cara, minimal layar lebar itu pun harus dijaga dengan ketat dengan protokol kesehatan."
Baca Juga: Persija Akan Putus Kontrak Pemain Jika Liga 1 Tidak Dilanjutkan
Lebih lanjut dalam protokol kesehatan Kemenpora, tidak boleh menggelar pertandingan di zona merah.
Gatot berharap PSSI bisa mengikuti panduan dari Kemenpora.
"Pesan kami ikuti saja protokol kesehatan karena kalau ada cluster baru pasti gugus tugas setempat yang menghentikannya," kata Gatot.
PSSI sejauh ini belum memastikan kapan Liga 1 2020 digelar kembali.
Baca Juga: Jadi Tim Debutan, Kapten Atalanta Pede Tantang Lionel Messi di Final Liga Champions 2019-2020
Federasi sepak bola Indonesia itu sempat menyampaikan bahwa Liga 1 2020 kemungkinan dilanjutkan pada September.
Seluruh pertandingan akan dipusatkan di Pulau Jawa.
Nantinya tidak ada degradasi, tetapi dua tim Liga 2 2020 yang kompetisinya dilanjutkan akan promosi ke Liga 1 2021.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar