Bukan hanya itu, Yoyok juga mengatakan protokol kesehatan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) baru dikeluarkan pada Kamis (11/6/2020).
Butuh waktu juga untuk PSSI dan PT LIB membuat penyesuaian apabila kompetisi Liga 1 dan Liga 2 kembali digelar.
Meski PSSI telah membuat protokol kesehatan, tentu saja bakal kembali disinkronkan dengan arahan dari Kemenpora dan disesuaikan juga dengan FIFA.
“Masih banyak yang perlu diselaraskan. Protokol kesehatan dari Menpora juga baru kemarin (11 Juni 2020) keluar. Jadi, kami perlu menyesuaikan juga,” ucapnya.
“Sudah ada (protokol kesehatan dari PSSI). Kami perlu sesuaikan dari FIFA dan pemerintah (Kemenpora),” ujar Yoyok.
Yoyok yang saat ini juga menjabat sebagai CEO PSIS Semarang itu mengatakan agar semua pihak untuk bersabar.
Baca Juga: Soal Lanjutan Liga 1, Gelandang Persib Nantikan Kabar Baik dari Indonesia
Menurutnya hal itu demi kebaikan bersama dan Exco PSSI juga masih memberikan waktu kepada PSSI serta PT LIB untuk membuat komposisi terbaiknya, baru kemudian menghadap ke Exco.
Jadi, menurut Yoyok tak perlu buru-buru, tetapi tetap pasti sebab kick off dimulainya lagi kompetisi rencananya baru digelar paling cepat pada September mendatang.
Artinya, masih ada banyak waktu untuk mematangkan rencana agar Liga 1 dan Liga 2 jika berlanjut pun bisa dilaksanakan dengan baik.
“Kami beri waktu kepada Sekjen PSSI dan PT LIB untuk membuat komposisi yang pas dan terbaik. Jadi tak perlu buru-buru, kick off pun paling cepat pada September,” katanya.
“Biar mereka berkerja dengan mempersiapkan yang sebaik-baiknya,” tutur Yoyok Sukawi.
Sementara itu, PT LIB pada Sabtu (13/6/2020) bakal menjalankan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) lanjutan untuk mengesahkan dan mengangkat penganti Direktur Utama serta Komisaris.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar