BOLASPORT.COM - Kedatangan Michael Essien di Chelsea memaksa mentan pemain Juventus hengkang dari klub yang bermarkas di London itu.
Michael Essien didatangkan Jose Mourinho dari Olympique Lyon pada 2005.
Hal itu membuat pemain asal Portugal, Tiago Cardoso Mendes hengkang dari Chelsea.
Tiago datang ke Chelsea pada 2004 dan bermain satu musim. Pada saat itu ia tampil reguler.
Kedatangan mantan pemain Persib, Essien di Chelsea membuat Tiago menyadari bahwa waktu bermainnya akan terbatas.
Kemudian Ia memutuskan untuk pindah ke Persib dengan bergabung Olympique Lyon, dari mana Essien berasal.
Baca Juga: Lama di Liga Inggris, Gelandang Juventus Akui Liga Italia Lebih Susah
"Saya melakukan seluruh pramusim, kami masih bermain di Piala Super, yang kami menangkan, tetapi Chelsea berusaha mengontrak Essien dan mereka berhasil mengontraknya dari Lyon," ujar Tiago, dikutip BolaSport.com dari Ghana Soccernet.
"Saya masih berlatih dengan Essien di Chelsea, tetapi ada Gerard Houllier yang adalah pelatih Lyon, menelepon saya setiap saat. Bahwa dia menginginkan saya dan saya akan menjadi pemain penting, saya akan selalu bermain, yang merupakan sesuatu di Chelsea tidak terjadi," ujarnya.
Ia membayangkan lini tengah Chelsea akan diisi oleh Lampard, Essien dan Makalele.
"Selain itu, dengan Essien, pemain yang pada saat itu harganya jutaan, saya membayangkan Lampard, Essien, dan Chelsea, tidak ada banyak bergerak. Jelas saya akan memiliki menit saya, untuk pemain penting di musim sebelumnya, tetapi sangat sulit untuk menjadi starter dalam tim," ujarnya.
"Dan pilihannya datang dari Lyion, juara Prancis empat kali, tim yang bermain di Liga Champions, tempat saya bisa mulai, di mana pelatih sangat menginginkan saya sehingga dia menelepon saya setiap waktu, setiap hari... Saya membuat keputusan untuk pergi," ujar eks pemain timnas Portugal itu.
Baca Juga: Hanya Sekali Menang dalam 630 Menit, Stefano Pioli Pelatih Terburuk Kedua AC Milan
Tiago mengatakan saat itu, Mourinho tidak menginginkannya pergi. Tiago juga mengatakan bahwa Mourinho akan menjadikannya pemain penting.
"Sampai pada titik ketika dia memanggil saya dan mengatakan bahwa saya akan menjadi pemain penting, bahwa saya akan menjadi pilihan pertama untuk setiap dari tiga posisi lini tengah, baik Makalele, Essien, atau Lampard, jadi saya tidak pergi. Saya berkata bahwa saya akan berpikir, tetapi saat itu saya sudah membuat keputusan," ujar Tiago.
"Saya merasa penting. Adakah keinginan pemain untuk merasa penting, untuk bermain. Pada usia itu saya ingin berman, seorang pemain selalu berpikir dia layak mendapatkan lebih dari apa yang dia miliki dan saya tidak dapat membantu mengatakan bahwa Lyon membayar saya lebih banyak uang daripada Chelsea. Saya pikir semuanya sempurna dan saya memutuskan untuk pergi," ujarnya.
Tiago bermain di Lyon hingga 2007. Kemudian ia pindah ke klub Italia, Juventus.
Ia bermain di Juventus hingga 2011. Setelah itu dia bermain untuk Atletico Madrid.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | ghanasoccernet.com |
Komentar