"Kapanpun Chelsea bermain musim itu, dia akan mengatakan kepada saya untuk menghentikan semua yang saya lakukan dan menonton pertandingan dan mencatat kinerja Essien," ujarnya.
Barusso dan Essien memang memiliki posisi bermain yang sama.
Baca Juga: Lama di Liga Inggris, Gelandang Juventus Akui Liga Italia Lebih Susah
"Michael Essien adalah pemain yang sangat hebat saat itu, dan kami bermain di posisi yang sama," ujar Barusso.
"Saya tidak punya pilihan selain menonton, karena jika saya tidak bisa menjawab pertanyaannya pada hari berikutnya, saya berada dalam masalah," ujarnya.
Setelah bermain dengan Ramini, Barusso mendapatkan langkah besar dalam kariernya.
Ia mendapatkan kontrak oleh klub besar Italia, AS Roma.
Menurut Transfermarkt, Barusso mencatakan lima pertandingan dengan AS Roma dengan 115 menit bermain, termasuk bermain di Liga Champions.
Kala dikontrak AS Roma, Barusso lebih banyak dipinjamkan ke klub lain seperti, Galatasaray, Siena, Brescia, dan Torino.
Baca Juga: Hanya Sekali Menang dalam 630 Menit, Stefano Pioli Pelatih Terburuk Kedua AC Milan
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | ghanasoccernet.com |
Komentar