Arya selanjutnya menceritakan perbedaan kebiasaan para pebulu tangkis di Indonesia dan di Amerika.
"Kalau di Indonesia tuh anak-anaknya punya tujuan yang jelas, mereka benar-benar ingin masuk Pelatnas dan ingin menjadi pemain yang andal. Tetapi, kalau di sini anak-anaknya hanya mengisi waktu luang karena tujuan utama mereka adalah sekolah setinggi mungkin."
"Jadi ketika sudah masuk ke universitas, mereka memilih untuk berhenti menjadi atlet bulu tangkis," ujar Arya.
Kini di AS, Arya tak sendiri. Dia ditemani istrinya yang merupakan mantan tunggal putri Indonesia, Hanna Ramadini.
Baca Juga: Yamaha Siapkan Kru Lebih Sedikit, Masker, dan Pelindung Wajah Jelang MotoGP 2020
Perjuangan, pengorbanan, dan kesetiaan, menghiasi kisah cinta kedua mantan pemain pelatnas tersebut sejak 2014.
Selama tiga tahun mereka harus menjalani Long Distance Relationship (LDR) atau hubungan jarak jauh.
"Wah, tentunya banyak cerita selama kami berpacaran, apalagi tiga tahun menjadi pejuang LDR," aku Arya.
Tepat beberapa bulan setelah keluar dari pelatnas pada 2016, Arya memutuskan hijrah dan menjadi pelatih di salah satu klub di Kanada.
Dari 2017 hingga 2019 Arya menerima tawaran untuk melatih di salah satu klub yang berada di New Jersey, Amerika Serikat.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PB Djarum |
Komentar