Karena pertandingan IFC 2020 melibatkan anak-anak, Eko tetap berupaya menggelar turnamen ini bulan Oktober 2020 meskipun pemerintah belum memutuskan kapan sekolah akan buka. Menurut dia, olahraga di luar ruangan sudah dibolehkan sesuai Instruksi Gubernur DKI tanggal 5 Juni.
“Olahraga outdoor seperti sepak bola di luar, itu boleh. Jika Oktober dilaksanakan, kami panitia tetap siapkan protap standar sesuai aturan seperti tes suhu dan cuci tangan, setiap detik pasti akan kita berikan protap-protap itu demi keamanan anak-anak. Semoga semuanya sesuai rencana,” katanya.
Baca Juga: Klub Liga 1 Memiliki Harapan Tinggi pada Kepengurusan Baru PT LIB
Baca Juga: Jadwal Coppa Italia Malam Ini - Napoli vs Inter Milan, Audisi Lawan Juventus
Saat ini, kata Eko, sudah ada ratusan tim yang mendaftar dari Batam sampai Papua dan luar negeri pun ada. Untuk itu, ia terus pantau perkembangan situasi COVID-19 di Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Karena, negara-negara tersebut juga berpartisipasi di IFC 2020 dan sudah mendaftar.
“Total 120 tim yang akan dipertandingkan di lima kategori usia. IFC 2020 peserta tentunya lebih antusias, tapi panitia lebih selektif menerima peserta IFC 2020. Kami panitia tetap akan melihat situasi perkembangan ke depannya,” ucapnya.
Di samping itu, Eko tetap memberikan penghargaan untuk mereka yang sudah berlatih keras sehingga bisa menjadi pemain terbaik di IFC 2020 sebagai motivasi. Pemain terbaik IFC 2019, lanjutnya, terpilih anak dari Palu dan harusnya berangkat ke Juventus, Italia selama 2 minggu pada Juni ini.
“Tapi dengan kondisi COVID-19 seperti ini, akhirnya ditunda tahun depan. Mungkin bisa juga kita barengkan dengan pemain terbaik IFC 2020,” katanya.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar