Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Syair adalah Strategi Jitu Muhammad Ali Tumbangkan Raja KO Masa Lalu

By Fauzi Handoko Arif - Senin, 15 Juni 2020 | 07:45 WIB
Ketika Muhammad Ali memukul George Foreman dalam laga bertajuk Rumble in the Jungle di Kinshasa, Zaire, pada 29 Oktober 1974. Dalam duel tersebut, Ali dinyatakan menang dengan TKO pada ronde kedelapan.
TWITTER.COM/RONTHORNTON
Ketika Muhammad Ali memukul George Foreman dalam laga bertajuk Rumble in the Jungle di Kinshasa, Zaire, pada 29 Oktober 1974. Dalam duel tersebut, Ali dinyatakan menang dengan TKO pada ronde kedelapan.

BOLASPORT.COM - Terdapat sebuah kisah strategi yang dipakai Muhammad Ali untuk menumbangkan George Foreman di masa lalu.

Muhammad Ali dulu adalah penantang George Foreman untuk sabuk juara tinju kelas berat.

Kedua mantan petinju itu sepakat bertarung dalam pertarungan bertajuk Rumble in the Jungle di Kinshasa, Zaire, pada 29 Oktober 1974.

Selain gelar yang diperebutkan di dalam pertarungan tersebut, harga diri juga ditaruhkan.

Pasalnya, pada masa lalu George Foreman dikenal sebagai petinju hebat sekaligus raja knock out (KO).

Baca Juga: Perihal Comeback, Mike Tyson Disarankan Belajar dari Petinju yang Pernah Ditumbangkannya

Pemberian sebutan itu disebabkan George Foreman sering menghancurkan lawan-lawannya dengan mencatat kemenangan KO.

Dia dikenal sebagai petinju hebat lantaran pada masa jayanya mempunyai rekor 40 kemenangan secara beruntun.

Penobatan mantan petinju berjulukan Big George sebagai petinju kuat terjadi setelah berhasil mengalahkan Joe Frazier pada 22 Januari 1973.

Berkat hasil positif tersebut, Foreman mengambil alih semua sabuk juara kelas berat milik Frazier dan menjadi juara dunia sejati.

Setelah itu, Foreman sukses mempertahankan semua sabuk juara kelas berat dalam dua pertarungan selanjutnya.

Baca Juga: Pegulat Wanita Jepang Dominasi Gelar pada Tiga Promo yang Berbeda

Untuk membuktikan kekuatannya lagi, Foreman kemudian ditantang oleh Muhammad Ali.

Sementara itu, Ali perlu menghadapi Foreman lantaran sang lawan adalah pemilik semua sabuk juara kelas berat.

Pria kelahiran Kentucky itu ingin mengambil semua sabuk tersebut setelah pernah dicopot oleh Komisi Tinju.

Gelar juara Ali pernah dicopot karena menolak berpartisipasi dalam wajib militer Amerika Serikat untuk berperang di Vietnam.

Baca Juga: Jauh Sebelum Duel, Conor McGregor dan Khabib Nurmagomedov Pernah Adu Mulut

Duel antara Foreman dan Ali berlangsung dengan sengit sejak ronde-ronde awal.

Foreman sebagai raja KO tampil agresif ketika menghadapi Ali.

Adapun Ali sebagai penantang menggunakan teknik rope-a-dope andalan yang terkenal itu.

Dalam melakukan teknik tersebut, Ali membiarkan diri berdiri di dekat tali ring untuk menerima pukulan bertubi-tubi Foreman.

Ali hanya memblokir berbagai serangan Foreman supaya sang lawan menjadi lelah dengan sesekali membalas.

Foreman, sebagai petinju agresif, terpancing dengan taktik Ali.

Padahal, aslinya Foreman memang sengaja untuk melakukan pukulan terus-menerus supaya Ali terjatuh.

Akan tetapi, kenyataannya Ali justru semakin kuat dan Foreman menjadi lelah.

Baca Juga: Pesan Khabib Nurmagomedov ke Conor McGregor Usai Pensiun Lagi dari UFC

Puncak pertandingan mereka terjadi pada ronde kedelapan kala Foreman masih gencar memukul Ali sejak bel berbunyi.

Ali hanya menangkis beberapa pukulan, lalu dia melihat peluang untuk membalas pukulan di akhir ronde kedelapan.

Melalui satu phantom punch miliknya, Ali berhasil menggoyahkan seketika agresivitas Foreman.

Foreman menjadi tak berdaya terkena hantaman pukulan setan milik peraih medali emas Olimpiade Rome 1960 itu.

Ketika Muhammad Ali dan George Foreman bertanding dalam laga bertajuk Rumble in the Jungle di Rumble in the Jungle di Kinshasa, Zaire, pada 29 Oktober 1974.
TWITTER.COM/DAZN_USA
Ketika Muhammad Ali dan George Foreman bertanding dalam laga bertajuk Rumble in the Jungle di Rumble in the Jungle di Kinshasa, Zaire, pada 29 Oktober 1974.

Baca Juga: Amartha Hangtuah Tak Keberatan IBL Dilanjutkan Tanpa Pemain Asing

Selanjutnya Ali berganti agresif dengan mendaratkan kombinasi pukulan tepat ke arah Foreman hingga terjatuh.

Foreman tak sanggup bangkit lagi dan Ali dinyatakan menang dengan TKO pada ronde kedelapan.

Di sisi lain, cara Ali dalam menghentikan catatan tak terkalahkan Foreman itu sesuai dengan perkataannya.

Kata-kata yang diucapkan Ali itu kini abadi, dia mengalahkan Foreman dengan sebuah syair.

Satu kalimat ikonik diucapkan Ali dan terkenal sampai saat ini.

"Float like a butterfly, sting like a bee (Terbang melayang seperti kupu-kupu, menyengat seperti lebah)," ucap Ali dalam konferensi pers jelang berduel kontra Foreman seperti dikutip BolaSport.com dari NBC Sports.

Baca Juga: Deretan Petinju Dunia yang Sukses Tumbangkan Muhammad Ali 

Ali dalam duel melawan Foreman memang seperti kupu-kupu, menunggu dengan sabar, sampai melihat peluang untuk menang terbuka.

Setelah melihat peluang untuk menang tiba, dia kemudian berubah menjadi lebah dan menyengat.

"Dia tidak dapat memukul apa yang tidak dia lihat. Sekarang Anda berhadapan dengan saya, tetapi tidak bisa menyentuh saya," ucap Ali melanjutkan menyindir Foreman.

"George berpikir dia bisa, tetapi saya tahu dia tidak bisa."

"Saya sudah bergulat dengan buaya, saya sudah melawan paus."

"Baru minggu lalu, saya membunuh karang, melukai batu, dan membuat batu bata masuk rumah sakit."

"Saya sangat keji, saya membuat obat menjadi sakit," tutur Ali melanjutkan.

Ali kini telah menutup mata untuk selamanya, tetapi perjuangan dan kalimat-kalimat terkenalnya masih abadi.

Warisannya di dunia tinju sejauh ini masih selalu diagung-agungkan bahkan dijadikan indikator oleh petinju masa kini. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : nbcsports.com
REKOMENDASI HARI INI

Firasat Bagus Massimo Rivola Setelah Lihat Jorge Martin Transisi dari Motor Ducati Desmosedici GP ke Aprilia RS-GP25

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136