"Awalnya, saya bermain untuk klub yang berjarak setengah jam dari desa saya di Basyoun," ucap Salah.
"Kemudian saya menandatangani kontrak dengan klub di Tanta, yang berjarak satu setengah jam perjalanan."
"Dari sana, saya pergi ke kontraktor Arab di Kairo, jadi itu adalah perjalanan empat hingga empat setengah jam, lima hari seminggu untuk mendapatkan pelatihan."
"Saya harus meninggalkan sekolah lebih awal untuk melakukan perjalanan ke tempat latihan."
"Saya akan masuk dari jam 7 pagi hingga jam 9 pagi dan kemudian saya memiliki kertas resmi untuk diberikan kepada klub saya untuk mengatakan, 'Mo dapat meninggalkan sekolah lebih awal sehingga dia dapat sampai di tempat pelatihan pada jam 2 siang'."
Baca Juga: Jadon Sancho Tak Tertandingi, Cepat, Pintar, dan Berkualitas
"Jadi saya hanya di sekolah selama dua jam sehari selama waktu itu."
"Sekarang, semuanya akan sulit jika saya bukan pemain bola."
"Selama lima hari seminggu, setiap minggu selama tiga atau empat tahun, saya akan melakukan perjalanan ini."
"Saya akan berangkat jam 9 pagi, lalu saya akan tiba di tempat latihan pukul 14.00 atau 14.30. Latihan selalu dilakukan pukul 15.30 atau 16.00."
"Saya akan menyelesaikan pelatihan jam 6 sore, lalu saya pulang dan tiba jam 10 malam atau 10.30 malam. Kemudian makan dan tidur."
Baca Juga: Liga Spanyol Dimulai Lagi, Real Madrid Bakal Bagi-bagi Jersey Pemain
"Dan itu bukan hanya naik satu bus. Saya harus pindah bus tiga, empat, atau bahkan kadang lima kali hanya untuk tiba di pelatihan dan kemudian kembali ke rumah lagi," ujar Salah melanjutkan.
Perjuangan keras Salah membawa pemain yang berhasil mengantarkan timnas Mesir ke Piala Dunia 2018 itu mencapai kesuksesan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Sportbible |
Komentar