BOLASPORT.COM - Promotor tinju, Frank Warren, bingung melihat kondisi Dillian Whyte yang belum mendapatkan jadwal perebutan gelar sabuk juara WBC.
Sabuk gelar juara WBC saat ini dipegang oleh Tyson Fury yang didapatkan saat mengalahkan Deontay Wilder pada Februari lalu di Las Vegas, Amerika Serikat.
Lalu, Deontay Wilder mengaktifkan klausul kontrak untuk pertandingan ulang sekaligus menjadikan pertandingan trilogi sebagai balas dendam atas gelar juara yang direbut Fury.
Warren kemudian menyalahkan promotor yang menangani Whyte, Eddie Hearn, yang tidak becus menangani jadwal pertandingan perebutan sabuk juara kelas WBC.
Baca Juga: Kisah Debut 3 Wonderkid Timnas Indonesia di Eropa, Terbaru Witan Sulaiman
Dia meminta Whyte untuk mempertanyakan kinerja Hearn sejauh ini yang dianggapnya telah gagal.
Kegagalan itu karena petinju berjuluk The Body Snatcher sudah mendekat 1000 hari sebagai penantang nomor satu untuk gelar WBC, tapi tidak mendapat kejelasan atas perebutan sabuk gelar juaranya.
Selain itu, Hearn juga disebutkan malah setuju kesepakatan pertandingan Tyson Fury melawan Anthony Joshua dalam perebutan sabuk gelar juara dunia tak terbantahkan.
Warren pun merasa prihatin, dan yakin jika Whyte bersama dirinya, dipastikan akan mendapatkan pertandingan yang diinginkannya.
Baca Juga: Pensiun saat di Puncak Karir, Petarung UFC ini Dukung Henry Cejudo
"Anda melihat kenapa dia merasa kesal. Dia merasa tidak diurus," kata Warren dilansir BolaSport.com dari Thesun.co.uk.
"Sekarang, Dillian pasti bertanya apakah bisa mendapatkan gelar juara dunia di sana. Jika Dillian bersama saya, dia sudah bertarung untuk perebutan gelar juara dunia sekarang," sambungnya.
Dia menceritakan pengalamannya kala menjadikan Tyson Fury bisa mendapatkan jadwal pertandingan melawan Deontay Wilder dalam waktu enam bulan.
"Saya memiliki Tyson Fury dengan pertarungannya mendapatkan gelar juara dunia dalam waktu enam bulan saat pertama kali tanda tangan, kami membuatnya baik dan aktif dan kemudian menempatkannya melawan Wilder," tuturnya.
"Lihat sejak saat itu, Tyson menjadi bintang global dengan kontrak terbesar dalam sejarah dunia tinju," ujar Warren.
Baca Juga: Radja Nainggolan Sudah Tak Sabar Balik ke Inter Milan versi Antonio Conte
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | thesun.co.uk |
Komentar