"Saya senang menjadi Muslim. Allah tidak membutuhkan saya, saya butuh Allah. Saya tidak pernah merasa rendah hati sebelumnya," ujar Tyson dalam wawancara dengan FOX411.
Menjadi Muslim menjadi titik balik kehidupan Tyson. Petinju kelahiran Brooklyn, New York, itu mengaku menjalani kehidupan yang tidak teratur, terutama setelah menjadi juara dunia tinju kelas berat pada 1986-1990.
Pada masa itu dia memiliki uang melimpah dan ketenaran.
Baca Juga: Promotor: Ada Orang Bodoh yang Akan Lihat Mike Tyson Vs Tyson Fury
Sejak berkarier di dunia tinju profesional pada 1984, Iron Man Tyson memiliki kekayaan lebih dari 400 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,6 triliun
Tyson merupakan petinju dengan bayaran termahal pada eranya. Pada masa keemasannya, sekali bertarung Tyson di bayar 30 juta dolar AS atau setara Rp 270 miliar.
Di sisi lain, dia juga mengalami ketergantungan alkohol dan obat-obatan terlarang.
Dia kerap melakukan penganiayaan dan pemerkosaan hingga akhirnya mendekam di penjara selama tiga tahun, pada 1992-1995.
Di dalam penjara Indiana yang dingin dan sepi, Tyson hanya bisa merenungi nasibnya. Termasuk mengenang kisah kehidupan rumah tangganya dengan selebritas Robin Givens yang bercerai pada 1988.
Ia nyaris tak pernah kesepian karena selalu menikmati pesta dari hotel mewah satu ke hotel mewah lainnya, bersama para perempuan penghibur papan atas. Ia punya modal besar untuk hidup berfoya-foya setiap hari.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar