Tepatnya kala itu, Septian bergabung bersama tim futsal Limus IBM Jaya.
Semusim bersama Limus IBM Jaya, Septian sukses bermain apik.
Bahkan lelaki yang berusia 31 tahun ini berhasil menjadi top skorer Liga Futsal Indonesia yang kini berubah nama menjadi Pro Futsal League.
Oleh karena hal tersebut, timnas Futsal Indonesia pun akhirnya melirik potensi Septian.
Akan tetapi tawaran timnas ternyata ditolak oleh Septian.
"Walaupun cuma satu musim, saya gak nyangka juga bisa jadi top skor jadi saya sempat dipanggil timnas futsal tapi saya gak minat, padahal latihan juga sempat ikut waktu itu sudah gabung juga," ujar Septian.
Penolakan yang dilakukan Septian bukannya tanpa alasan.
Animo masyarakat terhadap futsal yang kala itu masih sedikit dan gaji yang juga terbilang kecil menjadi alasan Septian lebih mengejar karirnya sebagai pesepak bola profesional.
Baca Juga: Riko Simanjuntak Ungkap Alasan Pakai Nomor Punggung 25 di Persija
"Karena dulu kan futsal animo nya masih kurang, terus soal gajinya juga masih kecil. jadi ada tawaran Persitara tahun 2010 dulu ya sudah ambil aja," tutur Septian.
Sementara itu di kancah sepak bola nasional Septian pernah menjadi pemain dari klub PSPS Riau, hingga Semen Padang.
Sedangkan untuk tahun ini, Septian bermain di Liga 2 bersama tim Sriwijaya FC.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Tribun Sumsel |
Komentar