Buriram United sendiri punya strategi khusus untuk meningkatkan penjualan jersey mereka.
Tim berjulukkan The Castle Thunder itu mengajak para pemainnya untuk mempromosikan jersey masing-masing di akun media sosial pribadinya.
Pembelian jersey tersebut juga menyertakan tanda tangan pemain untuk para suporter yang sudah membeli.
Masing-masing jersey dijual dengan harga 690 baht atau senilai dengan Rp 313.000.
Baca Juga: Rezali Hehanussa, Bek Persija yang Punya Naluri Jadi Stiker Haus Gol
Dengan angka tersebut, artinya Buriram United sudah mendapatkan pemasukan sebesar 20,7 juta Baht atau sekitar Rp 9,3 miliar.
Melihat cara yang digunakan oleh Buriram United, sejumlah klub di Indonesia seharusnya bisa mencontohnya.
Klub-klub besar seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, atau Persebaya Surabaya terkenal sebagai klub dengan basis suporter yang besar di Indonesia.
Dengan menerapkan strategi serupa, klub-klub tersebut bisa saja mendapatkan pemasukan tambahan dan bisa menutupi pengeluaran selama pandemi COVID-19.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | vocketfc.com |
Komentar