"Saat saya memilih Chelsea, rasanya itu keputusan yang benar. Dan itu akan terdengar sangat aneh."
"Ayah saya tidak pernah menginginkan saya menandatangani kontrak dengan Chelsea. Dia menolak untuk pergi ke lapangan dengan saya."
"Saya menunggu di terowongan dan saat Glenn Hoddle (pelatih Chelsea saat itu) lewat, ayah saya memilih pergi."
"Dia mengatakan, 'Anda tidak akan menandatangani klub sepak bola ini. Kita harus mendaftar untuk Man United!'."
"Tapi saya menjadi diri saya sendiri, lalu saya berkata, 'Saya 100 persen ingin di sini, saya akan keluar untuk menandatanganinya'," tutur Terry melanjutkan.
Terry pun akhirnya tetap menandatangani kontraknya dengan Chelsea meski tanpa kehadiran sang ayah.
Baca Juga: Meski Berani Singkirkan Terry, Conte Akui Peran Penting Eks Kapten Chelsea
Saat itu, Terry meminta ibunya untuk datang lantaran proses tanda tangan kontrak harus didampingi oleh orang tua.
Meskipun mengecewakan sang ayah, Terry mengaku tak menyesali keputusannya untuk memilih Chelsea saat itu.
"Suatu malam yang mungkin seharusnya menjadi salah satu malam terbaik dalam hidup saya ternyata menjadi malam yang sulit bagi seorang anak berusia 14 tahun, jujur saja," kata Terry.
"Saya hanya tahu saya mencintai Chelsea sejak saya bergabung di sana dan tidak pernah melihat ke belakang," tutur eks kapten Chelsea ini mengakhiri.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Daily Mail, transfemarkt.com, Mirror Football |
Komentar