Empat laga final sisanya, Sarri selalu kalah.
Sarri tak bisa meyembunyikan kekecewaannya pasca-laga tersebut.
Terlebih kepada para pemainnya, Sarri tak mengucap apapun di ruang ganti.
"Saya tak berbicara kepada para pemain setelah laga. Saya marah dan kecewa sama seperti mereka," ujar Sarri dikutip BolaSport.com dari Football-Italia.
"Jadi saat ini yang paling baik adalah tetap diam. Kami akan berbicara besok pagi," tambahnya.
Baca Juga: Ada Satu Alasan di Balik Turunnya Performa Paul Pogba di Manchester United
Termina ai calci di rigore la Finale di #CoppaItaliaCocaCola. Complimenti al @SSCNapoli per la vittoria del trofeo!#NapoliJuve pic.twitter.com/48u44LrUqY
— JuventusFC (@juventusfc) June 17, 2020
Sarri mengeluhkan minimnya ketajaman dari para pemain depannya yang membuat Juventus gagal mencetak gol, termasuk Cristiano Ronaldo.
Pada laga sebelumnya di babak semifinal leg kedua melawan AC Milan, Juventus juga tak mencetak gol.
"Ini tak biasa, unik buat kami, tetapi hal ini menunjukkan kurangnya ketajaman setelah periode hiatus yang lama," ujarnya.
"Dia (Cristiano) tajam seperti yang lain, Paulo Dybala dan Douglas Costa. Ia kurang tajam untuk melakukan apa yang terbaik untuknya," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | football-italia |
Komentar