BOLASPORT.COM - Petarung UFC putri China, Zhang Weili, mempertahankan gelar divisi Strawweight pada pertarungan terhebat dalam sejarah MMA (Mixed Martial Art) pada Maret 2020.
Zhang Weili sempat terdampar di Amerika Serikat (AS) selama enam pekan karena wabah virus corona. Dia akhirnya kembali ke China setelah mengenakan alat pelindung.
Saat tiba di China, ada tulisan selamat datang dari staf bandara dan medis yang tertera di alat pelindung diri (APD) mereka. Hal itu, semakin memacu semangat Zhang Weili.
"Saya sangat tersentuh dan bersemangat. Saya tidak pernah merasakan kehangatan sepanjang hidup saya," kata juara UFC (Ultimate Fighting Championship) China pertama dan satu-satunya kepada AFP di Shanghai seperti dikutip BolaSport.com.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Bicara tentang Rencana Pensiun dari UFC, jika...
Perempuan berusia 30 tahun ini adalah seorang anak yang ditentang oleh ibunya ketika menekuni UFC. Zhang kini telah menikmati 10 bulan yang mengubah hidupnya.
Agustus lalu, ia menggetarkan penonton tuan rumah di Shenzhen, China dengan kemenangan KO atas Jessica Andrade (Brasil) hanya dalam waktu 42 detik untuk membuat sejarah Mixed Martial Arts (MMA).
Zhang kemudian berhasil mempertahankan gelar kelas Strawweight dalam pertarungan brutal di Las Vegas, Amerika Serikat (AS) pada awal Maret melawan Joanna Jedrzejczyk (Polandia).
Padahal saat itu, wabah virus corona sudah merebak di China.
Dia memiliki rekor 21-1 di MMA dan presiden UFC, Dana White telah menggembar-gemborkan bahwa Zhang berada di level yang sama dengan Conor McGregor (Irlandia) dan Ronda Rousey (AS) sebagai superstar global olahraga UFC.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | AFP |
Komentar