Kegembiraan seputar kebangkitan cepat Zhang yang menjadi terkenal telah mencapai sedemikian rupa di China.
Dia disebut-sebut dalam napas yang sama dengan bintang basket, Yao Ming yang memimpin Houston Rockets ke playoff NBA sebanyak empat kali.
Zhang yang berasal dari provinsi utara Hebei membalas sebutan publik China dengan cepat.
"Saya bukan Yao Ming atau siapa pun. Saya hanya ingin menjadi diri sendiri yang lebih baik. Saya suka interaksi itu," ujar Zhang.
Virus corona telah mereda di China sejak muncul di negara tersebut pada akhir tahun lalu. Kondisi ini membuat Zhang melakukan latihan terbuka untuk media di Performance Institute UFC yang baru dibangun di Shanghai minggu ini.
Baca Juga: Diisukan ke Honda, Pol Espargaro Masih Bisa di KTM Saat Buat Keputusan September
Tetapi, pertarungan UFC pada malam hari seperti kebanyakan olahraga lainnya berlangsung di balik pintu tertutup untuk mencegah penyebaran infeksi di antara para penonton.
Ditanya tentang dampak pandemi pada kehidupannya sehari-hari, Zhang menjawab: "Hidup saya adalah tentang latihan. Jadi, jika itu memengaruhi latihan saya, itu memengaruhi hidup saya juga."
Lawan Zhang berikutnya belum dikonfirmasi, tetapi prospek mempertahankan gelarnya tanpa kehadiran penonton bukan hal yang dia sukai.
"Sekarang tidak ada penonton. Saya merasa banyak hal yang hilang dan saya tidak merasakan kegembiraan," kata Zhang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | AFP |
Komentar