Robert pun punya satu usulan untuk mengakali biaya pembuatan dan perawatan stadion berstandar FIFA yang tidak murah.
Pelatih asal Belanda itu mengajukan ide supaya Indonesia banyak membangun stadion indoor yang menggunakan rumput sintetis untuk membina pemain muda.
"Jika kami mempunyai fasilitas indoor dan lapangan sintetis, kami bisa memulai program itu," tutur Robert.
"Saya sudah lama mempromosikan lapangan artifisial, bukan untuk tim senior tapi bagi pembinaan sepak bola," katanya.
Baca Juga: Dilarang Lewati 15 Km, Charles Leclerc Kendarai Jet Darat di Maranello
Keberadaan lapangan indoor tentu akan menjadi salah satu jawaban bagi permasalahan cuaca yang kerap menjadi hambatan di Indonesia.
Dengan berlatih di lapangan indoor, para pemain tetap dapat menjalani latihan kendati cuaca sedang tidak bersahabat, baik karena panas ataupun hujan.
"Dan juga dengan lapangan artifisial, program latihan bisa dilakukan secara konstan, tidak peduli cuaca seperti apa."
"Perawatannya jika menggunakan lapangan artifisial sangat minimal dan juga jika merawat dengan baik, bisa digunakan untuk 15-20 tahun pembinaan. Jadi pembinaan talenta bisa terus berlanjut," ujarnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar