"Oleh sebab itu jangan hanya ingin menunjukkan ini lho hasil pembinaan sepak bola Indonesia lolos ke Piala Dunia, walaupun tuan rumah," tambahnya.
Indra menilai bahwa jika ingin berprestasi, kekuatan timnas U-19 Indonesia saat ini belum mampu bersaing di level Piala Dunia.
Meski begitu, kekuatan tim Garuda Nusantara memang harus diuji terlebih dahulu dalam ajang Piala Asia U-19 2020 yang akan digelar di Uzbekistan pada September mendatang.
"Nggak akan mampu, bukan merendahkan arti pemain. Oleh sebab itu makanya kita menginginkan secepatnya timnas U-19 itu dibentuk kerangka timnya yang nanti kita evaluasi di Uzbekistan," tutur Indra Sjafri.
Baca Juga: Novri Setiawan Tunda Bulan Madu Demi Cetak Gol Kemenangan Persija
Mantan pelatih Bali United itu melanjutkan bahwa evaluasi atas penampilan di Uzbekistan perlu dilakukan untuk mengukur kekuatan sebenarnya dari timnas U-19 Indonesia.
Setelah itu, mungkin bisa dipertimbangkan untuk menambah amunisi yang berasal dari pemain naturalisasi.
"Bagaimana sih yang betul-betul nanti bisa kita tambah pemain yang berkualitas yang masih muda. Mungkin untuk saat ini kita relakan ada pemain naturalisasi," ujarnya.
"Tapi dengan syarat setelah kita bentuk kerangka tim dan itu memang diukur oleh tim pelatih, kita butuh tambahan amunisi, itu perlu dipikirkan."
"Kalau dia umur 19 atau 20 dinaturalisasi, masih okelah. Tapi kalau sudah 35, buat apa?" kata Indra Sjafri mengakhiri.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | YouTube |
Komentar