Aprilia hanya bisa pasrah menanti kepastian nasib pembalapnya itu. Mereka tetap tidak berniat menendang Iannone keluar karena percaya sang pembalap tidak bersalah.
"Skors selama 18 bulan adalah hukuman yang sangat berat bagi seseorang yang tidak bersalah," kata Massimo Rivola, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Andrea seharusnya tidak dihukum sama sekali. Tetapi kami harus menerima situasi ini sekarang," sambung mantan bos Ferrari tersebut.
Iannone dipastikan tidak akan tampil dalam beberapa seri perdana MotoGP 2020. Tugas Aprilia kini mencari sosok pengganti bagi pembalap asal Vasto tersebut.
Baca Juga: Rumor Transfer MotoGP - Petrucci Semakin Dekat ke KTM, Dovizioso Bertahan di Ducati
Massimo Rivola menyatakan bahwa pembalap penguji, Bradley Smith, akan dipercaya mengisi kursi yang ditinggalkan Andrea Iannone untuk sementara.
Satu-satunya masalah yang tersisa bagi Aprilia adalah meminta 'izin' kepada WithU Motorsport, tim yang diperkuat Bradley Smith di kelas MotoE.
Sekadar informasi, MotoE akan ikut diperlombakan dalam dua seri pertama MotoGP 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 19 dan 26 Juli.
"Saya percaya manajer Bradley sudah memberi tahu tim MotoE bahwa dia akan menggantikan Iannone sampai pemberitahuan berikutnya," kata Rivola.
"Lagipula Bradley pembalap penguji sekaligus pembalap cadangan kami. Jadi dia pastinya akan membalap bagi kami pada awal musim."
"Bradley akan membalap sampai Andrea Iannone bisa tampil kembali. Kami akan tahu sekitar musim panas ini apakah Andrea bisa kembali membalap atau tidak," pungkasnya.
Baca Juga: KTM Mulai PDKT ke Danilo Petrucci, Sinyal Pol Espargaro Pasti Gabung Repsol Honda?
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar