Dilansir BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, krisis Ronaldo dipengaruhi ketidaksukaannya terhadap skema pelatih Maurizio Sarri.
Ia kerap dipasang sebagai centravanti alias penyerang tengah.
Sarri memaksakan sang bintang diplot pada posisi tersebut untuk diapit Paulo Dybala dan Douglas Costa sebagai trisula di lini depan Juventus.
Sebelum laga melawan Napoli, Ronaldo pun disebut terang-terangan mengatakan kepada Sarri di depan rekan setimnya bahwa dia enggan dimainkan sebagai penyerang tengah.
CR7 lebih memilih menusuk dari sayap kiri, seperti yang lazim dia jalani di sebagian besar perjalanan kariernya.
Karena itu, dalam duel kontra Napoli, posisi centravanti diisi oleh Dybala, dalam hal ini berarti dia menjalankan tugas penyerang semu (false nine).
Namun, pada praktiknya, posisi Dybala justru bertumpukan dengan Costa di sisi kanan, sehingga area penyerang tengah yang seharusnya diisi kerap kosong.
Itulah yang membikin Juventus seperti tak memiliki muara serangan.
Akibatnya, tak ada gol tercipta kendati mereka menguasai permainan atas Napoli.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Gazzetta.it, lastampa.it, goal.com/it, fanpage.it |
Komentar