Fury juga berusaha keras untuk keluar dari obesitas. Sebelum Fury melakoni duel comeback pada Juni 2018, berat badan The Gyspy King turun 100 pound (45 kg).
Kebangkitan Fury terlihat ketika dia menghadapi juara kelas berat WBC, Deontay Wilder, pada Desember 2018.
Fury berhasil tampil impresif kendati sempat dipukul jatuh sebanyak dua kali oleh Wilder. Hasil imbang pun dipandang merugikan Fury.
Pembuktian Fury akhirnya terjadi pada Februari 2020. Kali ini dia berhasil memberi Wilder kekalahan pertama melalui permainan yang dominan.
Baca Juga: PSIS Semarang: Belum Bisa Buat Program kalau Liga 1 Masih Bisa Meleset dari September
Wilder yang memiliki reputasi jago membuat lawan KO justru menjadi bulan-bulanan taktik agresif Fury. The Bronze Bomber pun dipaksa kalah TKO pada ronde ketujuh.
Kemenangan atas Wilder itu membuat Fury mengalungkan sabuk juara kelas berat WBC.
Fury juga menjadi petinju kelas berat pertama yang pernah merebut seluruh gelar juara dunia prestisius (WBO, WBA, WBC, IBO, IBF, The Ring, lineal).
Namun begitu, petinju berkebangsaan Inggris itu ternyata belum berminat untuk melihat kehidupannya diangkat ke layar kaca.
"Saya belum mendiskusikannya secara serius saat ini karena ingin menyelesaikan karir saya sebelum membuat film," ujar Fury, dilansir BolaSport.com dari Boxingscene.com.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar