“Satu-satunya cabor yang ada inpres itu sepakbola. Kami sudah ajukan ke Kemenko PMK. Tinggal rincian kegiatan, nah memang kami akan konsentrasi di pembinaan usia dini, kami akan lakukan. Kami akan hidupkan diklat-diklat lagi, sehingga bisa menghasilkan pemain-pemain yang bagus, kami lakukan berdasarkan inpres,” katanya seperti dikutip Bolasport.com dari Warta Kota, Senin (21/6/2020).
Hanya Kemenpora sendiri belum menentukan kelompok umur berapa yang akan mulai dipersiapkan.
Baca Juga: Menikah di Tengah Pandemi Covid-19, Andik Vermansah Lepas Masa Lajang
Namun menurut asumsi dari Zainudin Amali, untuk Olimpiade 2032, maka kelompok umur 9-10 lah yang tepat jika dilihat dari peak performance nya.
“Melalui diklat dari usia berapa belum kami tentukan, kalau saya pakai asumsi, maka anak-anak yang dipersiapkan untuk peak performance-nya di tahun 2032, sekarang berarti yang disiapkan antara usia 9 - 11 tahun, jadi tahun 2032 nanti usia 20-23 tahun,” ujarnya.
Indonesia sendiri saat ini tengah membidik untuk menjadi tuan rumah pada Olimpiade 2032 nanti.
Hal itu pun saat ini sudah diajukan oleh NOC Indonesia kepada International Olympic Comittee (IOC).
Baca Juga: Kabar Terkini Ratu Tisha Saat PSSI dan Shin Tae-yong Tengah Memanas
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Warta Kota |
Komentar