Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto menjelaskan kegiatan ini dilakukan sebagai persiapan atlet untuk memulai pertandingan lagi.
Sebagaimana diketahui terakhir kali para atlet Indonesia mengikuti turnamen resmi pada Maret lalu, yaitu All England 2020.
"Sejak pulang dari All England itu semua dikarantina. Lalu latihan hanya untuk menjaga kondisi dan feeling saja. Baru awal bulan ini mulai full lagi intensitasnya," kata Budiharto saat dihubungi.
Setelah adanya jadwal baru, jika nanti semua bisa berjalan sesuai rencana, maka turnamen akan dimulai lagi pada September, yaitu pertandingan Taipei Open pada 1-6 September 2020.
"Ternyata pertandingan masih belum menentu. Para pemain sudah terlalu lama tidak bertanding. Mereka perlu merasakan lagi suasana kompetisi," ujar Budi.
Baca Juga:
- Mike Tyson Unggah Video Latihan Lagi, Kali Ini Pamerkan Kekuatan dan Kecepatan
- Perkokoh Pertahanan, Timnas Malaysia Tambah Amunisi dari Benua Afrika
- Pernah Main di Liga Indonesia, Eks Timnas Malaysia Taruh Hormat pada Boaz Solossa
Adanya turnamen ini disambut positif oleh pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi
Meski pelatih yang akrab disapa Herry IP itu mengatakan bahwa sebenarnya yang untuk pertandingan antar pemain dengan sistem pemain acak sudah sering diterapkan saat latihan.
Hanya saja kali ini yang membuat berbeda adalah ada sebuah hadiah dan lebih resmi karena bakal langsung disiarkan.
"Untuk persiapan biasa saja tidak ada yang spesial lawan juga teman sendiri. Kedua partnernya kan nanti diacak. Semua pasti ketemu. Jadi dua pasang itu lima kali main karena kami cuma menurunkan enam pasang dan sektor lain ada 11 atau 10,” kata Herry IP saat dihubungi tepisah.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar