Saat itu PSSI menggelar rapat Exco untuk membahas nasib Luis Milla seusai gagal memenuhi target di Asian Games 2018, dan akhirnya federasi memutus kotrak dengan pelatih asal Spanyol tersebut.
“Silahkan jalan saja (Satgas Timnas Indonesia). Kecuali pemberhentian atau pengangkatan pelatih baru, itu perlu rapat Exco atau emergency meeting Exco,” kata Haruna Soemitro kepada wartawan.
Haruna tidak mempermasalahkan dengan pembentukan Satgas Timnas Indonesia, selama itu untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
Baca Juga:
- Bukan karena Ganteng, tapi Ini Aspek Pelatih Memilih Pemain Versi Fakhri Husaini
- Pemain Asal Afrika Ingin Naturalisasi dan Memperkuat Rival Timnas Indonesia
- Kalahkan Lecce, Pelatih AC Milan Targetkan Timnya Raih Tiket ke Eropa
Haruna mengatakan selama untuk timnas Indonesia, Exco PSSI sepenuhnya akan mendukung segala sesuatu yang dilakukan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Menurutnya kalau sudah dilakukan oleh Ketum PSSI, tidak perlu lagi ada keputusan dari Exco PSSI, kecuali untuk penghentian pelatih dan sesuatu yang perlu dipertimbangkan lagi.
“Mau namanya Satgas, Pokja atau apapun itu, kewenangan penuh ada di Ketum dan kalau itu terobosan bagus untuk efektifitas penanganan tim nasional,” ujarnya.
“Saya pikir tidak perlu lagi ada keputusan setingkat Exco, karena sudah ada Exco yang menjabat komite tetap di bidang itu,” tutur Haruna Soemitro.
Sementara itu, kabar terbaru PSSI telah mengirimkan surat kepada Shin Tae-yong,
Dalam surat itu PSSI meminta agar pelatih yang pernah menangani timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu bisa datang ke Indonesia pada 29 Juni mendatang.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar