Yeyen Tumena juga menyinggung soal PSSI yang hanya menawarkan posisi asisten pelatih kepada Fakhri Husaini saat penunjukan pelatih timnas.
PSSI saat itu memang memberikan mandat kepada Shin Tae-yong untuk memegang seluruh strata usia timnas.
“Kalau pun masih mau menghargai Coach Fakhri jangan begitu caranya, malah ditawari jadi asisten pelatih."
"Coach Fakhri sukses membentuk timnas U-19 Indonesia. Seharusnya Coach Fakhri diberi kesempatan untuk membentuk timnas baru lagi, misalnya U-18. Itu jauh lebih terhormat daripada dia dilempar ke asisten pelatih kemudian pemainnya itu-itu saja. Mau taruh di mana mukanya,” tegasnya.
Shin Tae-yong sendiri masih memiliki komitmen dengan tugasnya di Indonesia.
Ia mangaku masih ingin menyelesaikan kewajibannya mengantarkan kemajuan bagi sepak bola Indonesia.
"Yang utama adalah rakyat Indonesia ingin melihat kemampuan timnas meningkat dan meraih prestasi. Saya berharap kita semua dapat menciptakan momen yang menyenangkan bersama-sama," kata Shin Tae-yong.
Baca Juga: Real Madrid Protes ke Liga Spanyol soal Jadwal Kompetisi yang Tak Adil
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Warta Kota |
Komentar