"Sekarang tampaknya saya akan disebut rasis karena mengatakan tentang 'White Lives Matter', sehari setelah tiga orang kulit putih terbunuh di sebuah taman di daerah Reading."
"Namun, yang kita lihat di televisi hanyalah soal Black Lives Matter setelah George Floyd terbunuh."
"Dunia yang kita tinggali benar-benar sebuah tempat yang gila," tulis Hepple melanjutkan.
Kapten Burnley, Ben Mee, mengaku bahwa seluruh rekan setimnya benar-benar malu dengan insiden tersebut.
![Jake Hepple menolak untuk meminta maaf terkait insiden rasialisme yang didalanginya ketika Burnley bertandang ke markas Manchester City.](https://cdn.grid.id/crop/0x393:407x612/700x0/photo/2020/06/24/4102236626.jpg)
Baca Juga: Ada Peran Satu Pemain di Balik Kepindahan Timo Werner ke Chelsea
Bahkan, kejadian rasialisme itu memengaruhi kondisi mental para pemain Burnley selama pertandingan.
"Itu memberi dampak besar bagi para pemain kami," kata Mee seperti dilansir dari Sportskeeda oleh BolaSport.com.
"Kami sebagai sekelompok pemain, mengutuknya. Kami malu dan kecewa," ucap Mee melanjutkan.
Bunrley pun harus pulang dengan kepala tertunduk setelah kalah lima gol tanpa balas di markas Man City, Stadion Etihad.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | metro.co.uk, Sportskeeda, Give Me Sport |