"Dalam hal posisi, Marcus Rashford dan Kylian Mbappe sangat mirip. Mereka senang bermain lebar tetapi juga bermain di depan. Kekuatan Mbappe adalah dia sangat langsung, tidak berpikir dua kali."
"Ketika dia berlari, Anda harus memberinya bola, dia sangat cepat. Hal seperti itu juga telah kita lihat ada di diri Rashford."
"Ketika dia bermain, dia mengajukan pertanyaan kepada pemain belakang, 'apakah Anda cukup cepat dan baik untuk membuat saya diam selama 90 menit?'"
"Dalam hal kualitas, mereka pasti berada dalam level yang sama. Mbappe telah mencapai lebih banyak konsistensi dan mendekati permainan tanpa harus berpikir terlalu lama," ucap Saha.
Meskipun meyakini bahwa kedua pemain itu memiliki kemampuan yang setara, Saha juga mengakui bahwa Mbappe berada dalam kondisi yang lebih diuntungkan.
Sebaliknya, Rashford justru harus menyesuaikan diri untuk kemampuan lain dengan kondisi tim yang berada dalam masa transisi.
Baca Juga: Inspiratif, Bintang Muda Manchester United Diklaim Lebih dari Sekadar Pesepak Bola
"Bersama Man United, Rashford menjadi bagian dari tim transisi, jadi dia tidak bisa benar-benar mengekspresikan dirinya," ujar Saha.
"Dia harus membangun kualitas yang seharusnya tidak menjadi fokusnya saat awal. Mbappe telah mengambil keuntungan karena dia mampu bermain dengan pemain PSG yang berada di level paling atas."
"Hal itu membuat Mbappe mampu membangun kepercayaan diri dan mencoba berbagai hal, itu belum didapat Rashford sejauh ini," tutur peraih dua gelar Liga Inggris bersama Man United ini mengakhiri.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Goal Internasional |
Komentar