BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra, Muhammad Rian Ardianto/Daniel Marthin, optimistis bisa memperbaiki peringkat mereka pada PBSI Home Tournament.
Muhammad Rian Ardianto/Daniel Marthin menang 21-12, 21-7 atas Hendra Setiawan/Pramudya Kusumawardana Riyanto pada pertandingan sesi pagi hari kedua PBSI Home Tournament, Kamis (25/6/2020) di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta.
Kemenangan tersebut merupakan yang perdana bagi Rian/Daniel usai menelan dua kekalahan pada hari pertama.
Baca Juga: Rekap Hasil PBSI Home Tournament Sesi Pagi - Kevin Sanjaya/ Moh Reza ke Puncak Klasemen
Mereka pun optimistis bisa merangkak naik dari posisi terbawah klasemen.
"Tentu kami tetap optimistis, karena saya dan Rian ingin mendapat hasil yang bagus di sini," kata Daniel, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Baca Juga: PBSI Home Tournament - Belum Terkalahkan, Fajar/Yeremia Penasaran Jumpa Kevin/Reza
Rian mengatakan mereka sudah lebih berani bermain bola-bola depan setelah sempat kesulitan menguasai aspek tersebut pada hari pertama.
"Pada hari pertama kami belum menemukan pola permainan dan belum ada inisiatif di depan net. Saya dan Daniel masih saling menunggu dan banyak tertekan," ucap dia.
Baca Juga: PBSI Home Tournament - Marcus dan Daddies Keok, Calon Juara Tinggal Kevin dan Fajar
"Setelah ada kemajuan pada pertandingan sore, hari ini kami bermain lebih bagus," tutur dia.
Masukan dari tim pelatih, Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat, juga berperan penting untuk progres keduanya.
"Pelatih bilang kami tidak boleh hanya fokus di belakang hanya karena kami sama-sama pemain belakang. Harus ada yang berinisiatif di depan net," ucap Rian.
"Karena itu pertandingan semacam ini bagus untuk latihan. Misalnya partner main sedang di bawah standar penampilannya, pemain belakang bisa meng-cover di depan," ujar dia lagi.
Muhammad Rian Ardianto/Daniel Marthin akan bertemu dengan Marcus Fernaldi Gideon/Muhammad Shohibul Fikri pada laga sesi sore yang dimulai pada pukul 15.00 WIB.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar