“Kemudian soal protokol kesehatan. Pak Menteri akan koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19, namun sebenarnya tidak berbeda kebijakan protokol kesehatan yang dikeluarkan Kemenpora dan Gugus Tugas Covid-19," ujar Yoyok Sukawi.
"Cuma ada tingkatan-tingkatannya yang perlu disingkronisasi,” katanya.
Untuk yang terakhir adalah tentang jaminan kesehatan yang diberikan untuk para atlet.
Menurutnya akan lebih baik jika adanya asuransi untuk para atlet agar kesehatannya dapat terjamin.
Baca Juga: Kemenpora akan Gaet PSSI dalam Pembinaan Usia Dini untuk Olimpiade 2032
Apalagi Liga 1 yang akan kembali digelar mungkin dapat disampaikan oleh Kemenpora terkait hal tersebut.
Ia pun mengambil contoh pihak yang dapat bertanggung jawab dalam terjaminnya kesehatan para atlet.
Yoyok Sukawi menyebutkan bahwa untuk sepak bola, klub dan federasi bisa bertanggung jawab.
Sementara untuk kegiatan pelatnas, Kemenpora bisa mempertanggung jawabkan jaminan kesehatan tersebut.
Baca Juga: Menpora Tak Ingin Ikut Campur dalam Hubungan PSSI dan Shin Tae-yong
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Jateng |
Komentar