Seperti yang diketahui, kebanyakan klub Indonesia lebih memilih memainkan pemain senior dan asing mereka daripada pemain mudanya.
"Dan ini masalah yang saya soroti dari banyak klub di Indonesia, terlalu banyak pemain yang usianya sudah di atas tim kelompok usia dan tidak punya kesempatan untuk bermain" kata Robert, dilansir BolaSPort.com dari Tribun Jabar.
Sejatinya, Robert percaya bahwa Indonesa memiliki banyak talenta muda di sepak bola.
Akan tetapi kurangnya menit bermain membuat bakat teresebut tak terasah dan menguap begitu saja.
Lebih lanjut lagi, Robert pun berharap seharusnya Liga 2 dan 3 di Indonesia lebih difokuskan untuk mengembangkan pemain muda.
"Selain karena di sini juga tidak ada kelanjutan Liga untuk pemain muda," ucap Robert.
"Sistemnya seharusnya pemain muda yang punya talenta tapi belum bermain di Liga kasta tertinggi mengembangkan dirinya di Liga 2 dan Liga 3, seperti bermain di tim satelit," ujarnya.
Baca Juga: Untuk Samai Level Wander Luiz, Ini Pesan Pelatih Persib kepada Mario Jardel
Pasalnya dengan adanya kepastian menit bermain, pemain-pemain muda bisa melatih mentalnya.
Selain itu, kepercayaan diri juga akan didapatkan jika setiap pekannya pemain bisa memiliki kesempatan bermain.
"Sehingga pemain tersebut bisa tampil setiap akhir pekan, dan dia bisa mulai memupuk kepercayaan diri, membangun kekuatan dan terbiasa dengan ritme bermain tiap pekannya," tutupnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Jabar |
Komentar