"Lass tidak hanya berbicara kepada saya. Dia menceritakan kepada mereka yang datang. Dia juga menghabiskan banyak waktu, terutama dengan Presnel Kimpembe dan dia selalu memainkan peran ini bahkan ketika dia tidak bermain. Itu sangat penting."
"Dia bukan orang yang kadang-kadang kita dengar orang bicarakan. Lassana sangat dihormati di ruang ganti," tutur pemain berusia 21 tahun itu menambahkan.
Baca Juga: Sempat Merokok Saat SD, Berkat Sepak Bola Eks Persija Ini Akhirnya Tobat
Akan tetapi, karier Diarra dan Buffon di PSG tidak panjang. Masing-masin dari mereka hanya bermain satu tahun untuk juara bertahan Liga Prancis itu.
Diarra pensiun setahun pasca-kedatangannya, sementara Buffon memilih pulang ke Juventus setelah bermain selama satu musim di Parc des Princess.
Kepergian dua sosok senior itu membuat Mbappe merasa sedih karena kehilangan orang yang bisa diajak berbicara dan mintai nasihat.
Baca Juga: KILAS BALIK - Kontroversi Valentino Rossi, Usir Pejabat Negara dan Tak Merasa Bersalah
"Kepergiannya benar-benar membuat saya sedih. Begitu juga dengan Buffon," lanjut winger bernomor punggung 7 itu.
"Lass telah memberitahu saya tentang rencananya, saya tahu apa yang ingin dia lakukan tetapi saya tidak berpikir dia akan bekerja sekeras itu."
"Meski begitu, saya masih kerap bertukar kabar dengannya," tambahnya.
Baca Juga: Seperti Sudah Ditakdirkan, Juergen Klopp Sukses dengan Liverpool usai Tolak Man United
Mbappe kembali menjadi pemain penting di balik kesuksesan PSG meraih gelar juara Liga Prancis musim 2019-2020.
Pemain internasional Prancis itu juga meraih gelar top skor untuk kali kedua secara berturut-turut setelah mencetak 18 gol dalam 20 penampilan di liga.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | L'Equipe |
Komentar