Secara garis besar, mesin V4 lebih bertenaga daripada inline-four namun kalah stabil sehingga lebih sulit untuk dikendalikan.
Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, menjelaskan bahwa pihaknya hanya akan mencari pembalap dengan karakter yang cocok dengan motor mereka.
"Sekarang sudah terbukti bahwa mesin V4 yang bertenaga bisa dikendarai dengan cara yang berbeda dengan mesin inline four," kata Beirer, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Kami di KTM memutuskan untuk memilih konsep yang lebih bertenaga ini. Kami membutuhkan pengemudi yang sangat gigih untuk motor yang brutal."
Baca Juga: Valentino Rossi Sudah Bertemu Petronas Yamaha SRT, Indikasi Tampil di MotoGP 2021 Makin Kuat
Pabrikan yang baru mentas di MotoGP pada 2016 itu lebih memilih merekrut Danilo Petrucci dari Ducati ketika Pol Espagaro hijrah ke tim lain.
Ducati menggunakan konfigurasi mesin V4 seperti KTM. Pengalaman Petrucci bersama mesin V4 itu yang membuat KTM yakin untuk merekrutnya.
"Itulah kenapa kami mengira dia [Petrucci] tidak akan mengalami efek kejut seperti pembalap lain yang gagal mengatasi konsep yang berbeda," kata Beirer sambil mengungkit kegagalan Zarco.
Petrucci akan membalap bersama tim KTM Tech3. Pemenang balapan MotoGP Italia 2019 akan menjadi rekan setim Iker Lecuona.
Baca Juga: Bursa Pembalap MotoGP - Espargaro Makin Dekat ke Honda, Dovizioso Tersandera
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar