"Paman saya, Basyuni, dipanggil Cak Sun, dia pemain bagus, tinggi dan berkualitas," kata Bayu, dilansir BolaSport.com dari Tribun Makassar.
"Saya diajari di gudang selep (gudang penggilingan padi) kepunyaan kakek saya, diajari teknik dan dribel," ujarnya.
Dengan berlatih di gudang, tentunya membuat Bayu mengalami kesulitan untuk menemukan alat yang bisa digunakan guna mendukung program latihan.
Namun, tak kehabisan akal, dengan alat seadanya program latihan yang dilakukan tetap bisa berjalan.
Seperti contohnya, seringkali Bayu menggunakan batu untuk menunjang latihannya.
"Jadi batu itu ditata sekitar satu jengkal dan Cak Sun menyuruh saya melewati batu-batu itu dengan menggiring bola," tuturnya.
Baca Juga: Sambut Liga 1 2020, Pelatih PSM Makassar Minta Pemain Jaga Kebugaran
Proses memang tak membohongi hasil.
Berkat perjuangan kerasnya, Bayu kini berhasil mewujudkan impian sebagai pesepak bola profesional.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tribun makassar, youtube bayu 23 gatra |
Komentar