Selain itu, bergulirnya kembali kompetisi juga dimaksudkan untuk kepentingan timnas U-19 yang dipersiapkan buat Piala Dunia U-20 2021.
“Saat mereka tidak menjalankan training centre (TC), para pemain bisa berkompetisi di klub masing-masing, baik Liga 1 dan Liga 2, karena pada umumnya mereka sudah milik klub,” ujarnya.
Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule ini, kalaupun berlangsung TC, umumnya pemain yang dipanggil hanya 23-30 orang, sedangkan pemain yang tidak terpanggil tetap terasah lewat kompetisi di klub mereka.
Menurutnya, kompetisi dan tim nasional tidak bisa dipisahkan.
Baca Juga: September, FIFA Bakal Pantau Langsung Stadion Piala Dunia U-20 2021
Pasalnya, kualitas sebuah tim nasional dilihat juga dari bagaimana federasi sepak bola di satu negara mengelola kompetisinya, baik itu amatir ataupun profesional.
Meski kompetisi dilanjutkan, penyelenggara tetap akan mematuhi protokol kesehatan, dan itu yang selalu diingatkan oleh pemerintah.
“Apalagi pemerintah menyarankan kita hidup berdampingan dengan Covid-19 dan produktif dalam kegiatan ekonomi diiringi protokol kesehatan ketat,” tuturnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar