BOLASPORT.COM - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terbuka pada pemain keturunan di luar negeri untuk membela tim nasonal.
FAM akan menyambut informasi yang diberikan oleh penggemar yang tahu tentang pemain keturunan yang bermain di luar negeri.
Pemain keturunan yang dimaksud adalah orang yang memiliki hubungan leluhur dengan negara yang ingin ia bela.
Terbaru sebagai contoh, Marcel Kalonda dari Zambia dikatakan berminat mengenakan seragam Malaysia.
Ia ditemukan oleh penggemar untuk Malaysia, pemain asal Afrika itu dapat memenuhi syarat sebagai pemain keturunan karena kakeknya berasal dari Sabah.
Baca Juga: DUEL KLASIK - 30 Juni 1996, Golden Goal Oliver Bierhoff Bawa Jerman Juara Euro 1996
BolaSport.com melansir dari New Straits Times, Ketua Komite program naturalisasi FAM, Datuk Wira Yusoff Mahadi mendesak para perekomendasi untuk mendapatkan rincian lebih lanjut tentang para pemain sebelum mengirimkan nama mereka.
"Kami menyambut mereka yang ingin datang dan bermain untuk Malaysia. Tetapi kami tidak memiliki tidak yang cukup untuk melakukan pemantauan (untuk pemain keturunan Malaysia). Mereka yang memiliki informasi dapat membantu kami," ujarnya.
Akan tetapi, Yusoff menekankan bahwa para pemain ini harus sungguh-sungguh dan berkomitmen memperkuat timnas MAlaysia.
Hal itu diperlukan setelah Harry Edge dari Selandia Baru yang dinilai sebagai prospek pemain keturunan mengatakan tidak tertarik berman untuk Malaysia.
"Sulit bagi kami untuk menjalankan cek pada mereka jika mereka tidak tertarik," ujarnya.
Sementara itu FAM mencoba membentuk tim nasional yang kuat dan mampu menjadi yang terbaik di Asia dengan program F:30, Yussof mengakui bahwa mereka mengabaikan "bakat tertentu, bahkan bakat lokal" karena kesulitan menjangkau semua pemain.
Untuk alasan tu, Yussof mengatakan para pemain berbakat di luar negeri dengan ikatan leluhur Malaysia, diundang untuk mengirim dokumen pendukung mereka (yang diverifikasi) ke FAM.
Baca Juga: Laga El Clasico, Awal Bentrok Lionel Messi dengan Asisten Pelatih Barcelona
Ia mengatakan pemilihan pemain untuk tim nasional untuk kategori pemain keturunan akan sepenuhnya berdasarkan prestasi, tidak ada yang lain.
"Kami akan memeriksa informasi yang diberikan pada pemain yang direkomendasikan," ujar Yussof.
"Baru kemudian kami akan menindaklanjuti, seperti yang kami lakukan dengan Marcel Kalonda," ujarnya.
Kalonda merupakan pemain 22 tahun yang bermain sebagai bek, ia bermain di Zesco United di Zambia.
Yussof mengungkapkan bahwa ruang lingkup untuk mendapatkan pemain keturunan telah melebar karena tidak layak merekrut pemain yang dinaturalisasi (tanpa ikatan leluhur dengan Malaysia tetapi memenuhi aturan kelayakan FIFA untuk tempat tinggal lima tahun dari M-League).
Selain itu, ia mengatakan relatif lebih mudan bagi FAM untuk menilai dan merekrut pemain keturunan untuk tim nasional daripada harus menunggu lima tahun sebelum membuat keputusan apakah menerima pemain yang dinaturalisasi.
Sejauh ini timnas Malaysia memiliki dua pemain yang dinaturalisasi (tanpa ikatan leluhur Malaysa), Mohamadou Sumareh dari Gambia dan Liridon Krasniqi dari Kosovo.
Sementara ada empat pemain keturunan dalam tim, yakni Brendan Gan, Matthew Davies (keduanya dari Australia), La'Vere Crobin-Ong dari Inggris, dan Dominic Tan dari Singapura.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | nst.com.my |
Komentar