Menurutnya, sponsor menginginkan adanya jam pertandingan yang jelas, jadwal tidak berubah-ubah, ada beberapa hal yang mereka inginkan dan permintaan pihak LIB juga.
Akhmad Hadian juga mengatakan bahwa untuk beberapa hal sudah ada titik temu, dan harapannya semoga dalam waktu dekat semua beres.
"Intinya, tidak ada yang berubah kalau untuk sponsor," ujar mantan Direktur Utama PT LAPI Divusi tersebut.
Baca Juga: PSSI Persilahkan Klub Liga 1 2020 Gelar Latihan Kembali
Dengan kesepakatan lama yang sudah tidak berlaku karena adanya kondisi kahar atau force majeure.
Oleh karena itu, LIB segera membuat kontrak baru dengan sponsor-sponsor tersebut.
"Pasti ada baru untuk nilai kontraknya, kan ada pasal kahar disini. Jadi kalau kami tuntut nilai sebesar itu (seperti kontrak sebelumnya), tidak mungkin juga. Kami sadar karena kondisinya saat ini tidak mudah,” katanya.
“Nanti klub juga harus ikut dalam diskusi ini (dengan sponsor), karena beberapa klub tidak dapat menerima uang tiket saat jadi tuan rumah (seperti klub yang pindah homebase). Jadi kami harus memahami itu juga. Kami akan cari bagaimana caranya agar klub tidak dirugikan dan sponsor pun tidak rugi. SK dari PSSI tersebut lah yang menjadi tolak ukur kami," tutur Hadian.
Komentar