Oleh sebab itu, dia mengajak semua pihak yang terlibat dalam industri sepak bola untuk menaati kebijakan tersebut.
“Meski menjadi masalah sensitif, semua stakeholder industri sepak bola wajib mengikuti keputusan tersebut,” ungkapnya dilansir Bolasport.com dari Kompas.
Di sisi lain, Abdul Hakim Bafagih menyayangkan PSSI tidak membahas persoalan hak komersial klub pada April lalu yang belum dibayarkan.
Menurutnya, pemberian hak komersial itu bisa membantu klub dalam mengatasi persoalan finansial yang dihadapi.
Baca Juga: Pernah Kalah Telak, Petarung Ini Tak Kapok Lawan Francis Ngannou
Bantuan itu juga bisa menambah pemasukan klub saat Liga 1 2020 dimulai kelak.
Terlebih, PSSI berencana untuk menggelar liga tanpa penonton yang otomatis membuat klub kehilangan pemasukan dari penjualan tiket.
“Seperti yang pernah kami usulkan, hak komersial klub Idealnya adalah sebesar 1,2 sampai 1,5 miliar rupiah setiap bulannya,” sambungnya.
Terlepas dari hal itu, Abdul Hakim Bafagih tetap berharap supaya kompetisi musim ini bisa berjalan lancar dan aman.
Sehingga Liga 1 2020 dapat kembali menjadi hiburan bagi pecinta sepak bola nasional yang sudah merindukan atmosfer pertandingan.
"Kami semua berharap liga berjalan dengan baik," pungkasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar