BOLASPORT.COM - COO Bhayangkara FC, Sumardji, mengaku bingung terkait untuk pembayaran gaji pemain dan pelatih karena belum ada sponsor yang masuk.
Setelah PSSI memutuskan Liga 1 kembali bergulir Oktober mendatang, manajemen Bhayangkara FC pun langsung memutar otak.
Tentu saja Bhayangkara FC tak berbeda dengan klub-klub Liga 1 lainnya yang juga tengah menggodok persiapan untuk mengumpulkan tim jelang kompetisi.
Namun, tak hanya itu pihak manajemen tim berjulukan The Guardian itu saat ini juga sedang memutar otak terkait dengan pembayaran gaji pemain dan pelatih sesuai dengan SK terbaru dari PSSI.
Baca Juga: Kisah di Balik Foto Conor McGregor dan Khabib Nurmagomedov dari Teman Jadi Musuh
Seperti diketahui, PSSI menggeluarkan Surat Keputusan (SK) terbaru nomor SKEP/53/VI/2020 terkait dengan kelanjutan kompetisi.
Dalam SK tersebut PSSI memberikan dasaran pembayaran gaji pemain sebesar 50-60 persen ketika kompetisi dimulai.
Surat tersebut memang tidak dijelaskan mengenai pembayaran gaji untuk bulan Juli - Agustus, tapi kalau mengacu pada SK lama nomor 48 tentu saja klub sudah harus membayar gaji pemain 50-60 persen.
Dalam SK lama yang bernomor SKEP/48/III/2020 disebutkan bahwa klub diperbolehkan membayar gaji pemain, pelatih, dan ofisial tim maksimal 25 persen dari nilai kontrak yang tertera, dari bulan Maret-Juni.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar