Pemotongan gaji pemain memang masih diterapkan terkait adanya pandemi virus corona (Covid-19) ini, tetapi klub juga masih harus memutar otak untuk itu.
Sebab disituasi pandemi virus corona ini, tentu saja tak mudah bagi klub untuk mendapatkan sponsor, apalagi untuk melanjutkan sponsor sebelumnya.
“Bingung saya kalau masalah pembayaran gaji ini, sekarang kan 50-60 persen (sesuai SK terbaru), tapi sponsor belum ada yang masuk,” kata Sumardji kepada wartawan.
“Ya mudah-mudahan saja ada cara nanti,” ucap Kapolda Sidoarjo tersebut.
Baca Juga: Co-Promotor Yakin Kubrat Pulev Mampu Kalahkan Anthony Joshua
Sumardji mengaku memang saat ini pihaknya sangat kesulitan untuk mencari dana di tengah pandemi virus corona ini.
Oleh karena itu, Bhayangkara FC pun berharap PT Liga Indonesia Baru (LIB) bisa memberikan dana subsidi dengan lancar.
Meski begitu, Sumardji mengatakan dengan adanya subsidi yang rencananya diberikan sebesar Rp 800 juta dari operator itu pun dinilai kurang.
“Kalau kami andalkan subsidi, paling seberapa sih? Walaupun naik jadi Rp 800 juta, masih kurang untuk membayar gaji pemain,” ujar Sumardji.
“Sekarang ya kami hanya menunggu kepastian dari sponsor dan subsidi saja,” tutur Sumardji.
Pada dasarnya subsidi Liga 1 sudah dinaikan menjadi Rp 800 juta tersebut karena sebelum adanya pandemi ini subsidi yang diberikan sebesar Rp520 juta.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar