Meski tanpa Lin Dan, Hendrawan mengingatkan agar tidak menganggap remeh tim Thomas China.
"China selalu menghasilkan pemain berkualitas tinggi. Itulah mengapa saya tidak berpikir mereka akan sangat merindukan Lin Dan," aku Hendrawan.
"Sudah waktunya untuk membawa talenta baru, masa depan bulu tangkis terletak pada mereka."
"Tetapi, secara keseluruhan, kita semua akan merindukan Lin Dan. Dunia bulu tangkis akan merindukannya. Saya harap dia tidak meninggalkan dunia bulu tangkis untuk selamanya. Mari kita lihat," tutur Hendrawan.
Lin Dan pensiun saat berusia 36 tahun setelah berkarier selama 20 tahun.
Sepanjang kariernya, Lin Dan mencetak 666 kemenangan individu, termasuk dua medali emas Olimpiade (2008, 2012) dan lima gelar kejuaraan dunia (2006, 2007, 2009, 2011, 2013).
Berdasarkan peringkat dunia BWF sebelum dibekukan pada Maret 2020karena pandemi Covid-19, Lin Dan berada di peringkat ke-19.
Hal ini menjadikannya sebagai tunggal ketiga China setelah Chen Long (ranking ke-5) dan Shi Yu Qi (peringkat ke-9).
Baca Juga: Pensiunnya Lin Dan Disayangkan Pelatih Tunggal Putra Indonesia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | News Straits Times |
Komentar