BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra China, Lin Dan, telah memutuskan pensiun pada 4 Juli kemarin.
Tetapi, China mungkin tidak melihat pensiunnya Lin Dan sebagai pukulan besar menjelang Piala Thomas 2020 pada Oktober mendatang karena penampilannya menjelang gantung raket tidak terlalu mengesankan.
Pelatih tunggal putra nasional Malaysia, Hendrawan, percaya bahwa Lin Dan tidak akan dipertimbangkan untuk Piala Thomas pada 3-11 Oktober di Aarhus, Denmark.
Baca Juga: Lee Chong Wei Ingin Bergabung dengan Lin Dan untuk Promosikan Bulu Tangkis
"Pensiunnya Lin Dan normal dalam olahraga. Saya pikir kita semua melihat bahwa waktunya akan tiba," kata Hendrawan kepada Timesport dilansir BolaSport.com dari News Strait Times.
"Sayang sekali, tentu saja. Saya pikir Lin Dan adalah pemain paling lengkap. Anda tidak sering melihat pemain seperti dia. Namun, saya tidak berpikir China akan memilihnya untuk Piala Thomas, bahkan jika dia belum pensiun."
Menurut Hendrawan, penampilan Lin Dan telah memburuk.
"Jika Lin Dan dimasukkan dalam skuad, China hanya akan menempatkannya sebagai tunggal keempat untuk menyuntikkan motivasi."
Pada Piala Thomas 2018 di Bangkok, Lin Dan tidak tampil pada partai final saat China mengantongi gelar ke-10 Piala Thomas.
Baca Juga: Kisah di Balik Foto Conor McGregor dan Khabib Nurmagomedov dari Teman Jadi Musuh
Meski tanpa Lin Dan, Hendrawan mengingatkan agar tidak menganggap remeh tim Thomas China.
"China selalu menghasilkan pemain berkualitas tinggi. Itulah mengapa saya tidak berpikir mereka akan sangat merindukan Lin Dan," aku Hendrawan.
"Sudah waktunya untuk membawa talenta baru, masa depan bulu tangkis terletak pada mereka."
"Tetapi, secara keseluruhan, kita semua akan merindukan Lin Dan. Dunia bulu tangkis akan merindukannya. Saya harap dia tidak meninggalkan dunia bulu tangkis untuk selamanya. Mari kita lihat," tutur Hendrawan.
Lin Dan pensiun saat berusia 36 tahun setelah berkarier selama 20 tahun.
Sepanjang kariernya, Lin Dan mencetak 666 kemenangan individu, termasuk dua medali emas Olimpiade (2008, 2012) dan lima gelar kejuaraan dunia (2006, 2007, 2009, 2011, 2013).
Berdasarkan peringkat dunia BWF sebelum dibekukan pada Maret 2020karena pandemi Covid-19, Lin Dan berada di peringkat ke-19.
Hal ini menjadikannya sebagai tunggal ketiga China setelah Chen Long (ranking ke-5) dan Shi Yu Qi (peringkat ke-9).
Baca Juga: Pensiunnya Lin Dan Disayangkan Pelatih Tunggal Putra Indonesia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | News Straits Times |
Komentar