Pernat berpendapat bahwa jeda panjang akibat pandemi covid-19 mengganggu pekerjaan semua orang, termasuk Valentino dan masa depannya di MotoGP.
"Anda harus memahami bagaimana cara kerjanya, saya pikir dia akan membutuhkan beberapa balapan untuk membuat keputusan," ujar Pernat.
"Sudah berapa kali mereka berkata akan segera meneken kontrak dan kemudian semuanya selalu tertunda? Saya rasa Yamaha juga ingin menunggu selama beberapa saat."
Di sisi lain, rumor bergabungnya Valentino Rossi ke Petronas Yamaha SRT menunjukkan perkembangan ke arah yang positif.
Baca Juga: Dari Bos Yamaha sampai Sahabat, Semua Yakin Valentino Rossi Bakal Gabung Petronas Yamaha SRT
Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, berharap bahwa negosiasi perihal kontrak Valentino Rossi bisa kelar sebelum balapan perdana MotoGP 2020.
"Saya secara pribadi berharap [negoasiasi kontrak Rossi] bisa selesai sebelum balapan pertama tahun ini pada 19 Juli," ucap Lin Jarvis dikutip dari Speedweek.
Adapun, Kepala Tim Petronas SRT, Razlan Razali, telah mengungkapkan bahwa pihaknya telah berbicara secara langsung dengan Rossi.
Pertemuan Rossi dengan Petronas SRT menjadi pertanda baik mengingat mereka sebelumnya menyatakan pemikiran masing-masing melalui Yamaha.
Baca Juga: Valentino Rossi Sudah Bertemu Petronas Yamaha SRT, Indikasi Tampil di MotoGP 2021 Makin Kuat
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, speedweek.com, Corsedimoto.com |
Komentar