"Mungkin ini adalah hal paling menarik sepanjang babak pertama. Peluang itu bisa jadi gol, seperti kasus di laga Tottenham Vs Sheffield, dan Lloris tak mau mengulanginya."
"Dalam sudut pandang lain, mereka menunjukkan kepedulian satu sama lain. Di ruang ganti, hal ini bakal berakhir. Mereka bersalaman lagi."
"Terkadang hal-hal ini terjadi, ini bukan pertama kali dan akan terjadi lagi di dunia sepak bola," tambahnya.
Son dan Lloris pun kembali ke lapangan di babak kedua dengan keadaan berdamai.
Keduanya terlihat sudah berpelukan saat berada di terowongan Stadion.
Baca Juga: Bek Rasa Penyerang Milik AC Milan Bisa Jadi Bek Sayap Terbaik Dunia
#TOTEVE
— Sweet cherry???????????? (@DripManagment) July 6, 2020
Hugo Lloris and Son Heung-Min finally settled thier difference but i still think mourinho management is a cause for the fight in the first place because if he can man manage is players well,there would actually be respect and harmony in that team???? pic.twitter.com/hwXxRABKoI
Laga ini sendiri berakhir dengan kemenangan Tottenham Hotspur dengan skor 1-0 atas Everton.
Satu-satunya gol kemenangan Spurs dicetak oleh Michael Keane (bd) pada menit ke-24.
Gol tersebut bermula dari kemelut yang terjadi di dalam kotak penalti Everton.
Giovani Lo Celso mendapat bola liar yang langsung ia tendang ke arah kanan gawang Jordan Pickford.
Sepakan Celso ternyata mengenai Keane yang membuat arah bola berubah menjadi ke kiri gawang.
FULL-TIME: A first-half Everton own goal sees us take all three points.
⚪ #THFC 1-0 #EFC ???? pic.twitter.com/Urwqi6mEkn
— Tottenham Hotspur (@SpursOfficial) July 6, 2020
Pickford pun mati langkah karena sudah terlanjur melompat kearah kanan gawangnya, ia tersungkur sambil melihat bola masuk ke gawangnya.
Kemenangan ini membawa Spurs menuju peringkat ke-8 klasemen dengan 48 poin, melewati Sheffield United.
Sementara Everton tertahan di peringkat 11 dengan 44 poin.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar