"Ketua Umum (Mochamad Iriawan) selalu mengatakan selain prestasi, jangan lupakan sejarah, terutama jangan lupakan pahlawan-pahlawan sepak bola," kata Yunus.
"Kami juga butuh saran dan kritik dari para legenda sepak bola Indonesia ini," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, salah satu perwakilan dari mantan pemain, Nasir Salasa menyebut bahwa kedatangannya tak hanya memberikan saran.
Bahkan Nasir mengaku bahwa dirinya dan rekan-rekannya telah membentuk IFA (Indonesia Football Ambassadors).
"Selain memberikan saran, masukan serta pendapat, kami juga sudah membentuk IFA (Indonesia Football Ambassadors) agar ke depan bisa berpartner dengan PSSI," ucap Nasir.
Baca Juga: Soal Rekontrak, Manajemen Arema FC: Kalau Tak Sepakat Baiknya Terus Terang
Sementara itu, Dede Sulaiman berharap PSSI ke depannya bisa fokus terhadap pembinaan usia muda.
Salah satunya adalah dengan cara mengadakan kompetisi sepak bola usia muda yang berkelanjutan.
"Kami melihat, kalau jalan utama memperbaiki prestasi sepak bola nasional salah satunya adalah pembinaan usia muda dan kompetisi usia muda yang berkesinambungan," kata Dede.
"Yang pasti, kami selalu mendukung PSSI untuk memajukan sepak bola Indonesia," tuturnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar