Kedua tim salin berbalas serangan, tetapi tidak ada yang menambah gol.
Setelah 120 menit laga berjalan, pemenang harus ditentukan melalui adu tendangan penalti.
Dua penendang pertama Lech Poznan dan Lechia Gdansk berhasil memasukkan bola.
Penendang kedua Lechia, Rafal Pietrzak tendangannya masih bisa ditepis kiper Lech Poznan, Mickey van der Hart.
Namun, Mickey mengalami cedera pada tangan kirinya. Hal ini yang membuat dirinya kurang maksimal dalam babak adu penalti.
Sejak cedera itu, Van der Hart sebenarnya mampu menepis satu tendangan lagi.
Tetapi dua eksekutor Lech Poznan tak mampu menunikan tugasnya sehingga kedudukan imbang 3-3 hingga penendang kelima.
Saat menuju penendang keenam, Van der Hart sudah tak bisa melanjutkan pertandingan. Ia digantikan Milosz Mlecko.
Pergantian Mleczko menjadi sia-sia karena pada akhirnya, penendang keenam Lech Poznan, sepakannya justru melambung tinggi.
Baca Juga: Jadwal PBSI Home Tournament - Peluang Para Unggulan Tambah Kemenangan
Lechia Gdansk pun memenangi laga di babak dau penalti dengan skor 4-3.
Sementara itu, pemain asal Indonesia, Egy Maulana Vikri tak ikut skuat Lechia Gdansk ke laga ini.
Kemungkinan, Piotr Stokowiec mempersiapkan Egy Maulana Vikri untuk lanjutan pertandingan di liga.
FINAAAAAAAAAŁ JEST NAAAAAAASZ! ???????????????? pic.twitter.com/RcNgiqNiFt
— Lechia Gdańsk SA (@LechiaGdanskSA) July 8, 2020
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | sportowefakty.wp.pl |
Komentar