"Kalau sudah jelas, baru kami buat anggaran untuk renovasinya. Sebab tidak semua stadion, kami yang handle untuk renovasi. kalau ada pemda nya yang menyanggupi plus dengan anggarannya ya lebih baik," ucapnya.
"Paling yang kami pegang itu Stadion Manahan, kami sudah renovasi kan itu, tinggal memenuhi kebutuhan lapangan latihan. Lalu I wayan dipta, itu renovasi dan tempat latihan. Kalau di Si Jalak kan sudah pernah buat Asian Games, jadi sepertinya masih layak. Kita tinggal cari mana lapangan yg bisa jadi tempat latihan," ujar Iwan.
Sementara untuk stadion yang lain beberapa pemda memang telah menyatakan siap merenovasi stadion yang akan digunakan untuk venue Piala Dunia U-20.
Seperti stadion Stadion Gelora Bung Tomo (SGBT), Surabaya dan Stadion Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Baca Juga: Kukuh Liga 1 2020 Dihentikan, Persebaya Tunggu Dialog dengan PSSI
Menurut Iwan mereka telah siap, bahkan sudah mulai bergerak melakukan renovasi tapi untuk PUPR memang masih menunggu keputusan dari Presiden.
"Kalau Bung Tomo kan pemdanya sudah menyanggupi, dan sudah jalan kalau tidak salah renovasinya. Termasuk lapangan latihan, pemdanya juga menyanggupi untuk menyediakan," katanya.
"Jakabaring, ya pemdanya juga lah. Kan mereka yang menawarkan diri kalau tidak salah waktu itu. Kalau sudah berani menawarkan diri kan seharusnya sudah siap konsekuensinya, termasuk anggarannya."
"Yang paling siap sepertinya SUGBK, tinggal mensiasati soal lapangan latihan. Mau menggunakan yang di mana saja," tutur Iwan.
Sebagaimana diketahui, PSSI telah mengajukan enam stadion yang bakal digunakan untuk venue Piala Dunia U-20 2021.
Enam stadion itu yakni, stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Stadion Gelora Bung Tomo (SGBT), Surabaya, Gelora Sriwijaya, Palembang, Si Jalak Harupat, Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion I Wayan Dipta, Bali.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar