Ide awal yang muncul adalah meminjamkan Jovic guna menambah menit bermainnya.
Pertimbangan tersebut didasari karena striker 22 tahun itu baru tiba setahun lalu dan diboyong dengan mahar yang tidak murah, yakni 60 juta euro (sekitar Rp 981 miliar).
Real Madrid have decided to part ways with Luka Jovic. Initial idea of the club was to loan him out but now the club is open to a permanent sale. He's been a major disappointment. [@Marca] pic.twitter.com/AV2YDsKB2p
— Infinite Madrid (@InfiniteMadrid) July 9, 2020
Status pinjaman disebut bakal memberikan perkembangan besar bagi karier Jovic nantinya.
Musim ini, Jovic memang memiliki menit bermain yang minim, yakni hanya 770 menit.
Rinciannya, Jovic bermain sebanyak 25 laga di semua kompetisi dengan 8 laga sebagai starter.
Baca Juga: Liverpool Siap Bantu Mohamed Salah Sabet Gelar Sepatu Emas Liga Inggris
Zinedine Zidane selalu percaya pada pemainnya dan bertekad untuk memberi Luka Jovic peluang di masa depan, tetapi sekarang kesempatan tersebut sulit terwujud.
Terlebih setelah Jovic melanggar protokol kesehatan sehingga dirinya harus menjalani karantina mandiri setelah melakukan kontak dengan seorang teman yang telah dites positif virus corona.
Hal itu kembali memicu hubungan renggang antara Jovic dan Los Blancos.
Pintu keluar dari Santiago Bernabeu pun terbuka bagi Jovic.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Marca |
Komentar