Baca Juga: Tegas Soal Rekontrak, Arema FC Jaga-jaga Siapkan Rekrutan Pemain Baru
Brahmana Askandar juga mengatakan tanpa adanya peran masyarakat akan sulit bisa mengurangi Covid-19 di Indonesia.
Ia juga mengakui bahwa saat ini para dokter sudah benar-benar kelelahan.
Apalagi saat ini masyarakat bisa dibilang mulai sedikit-sedikit tidak terlalu mengkhawatirkan virus tersebut.
Baca Juga: Lawan Pandemi, Pelatih Kiper Persib Mengajak Fokus Tatap Liga 1
”Jujur, para dokter yang bertugas merawat pasien Covid-19 saat ini sebenarnya sudah kelelahan. Ibarat pertandingan sepak bola, ini sudah masuk babak perpanjangan waktu, namun belum juga diketahui kapan pertandingan akan selesai,” katanya.
Dengan terjalinnya kerjasama dengan Bonek, IDI berharap Kota Surabaya dapat membaik dari sebelumnya.
Seperti kita ketahui saat ini Surabaya masuk ke dalam Zona Merah atau Zona berbahaya Covid-19.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Artur Gevorkyan Jadi Penyelamat Persib Lawan Persija
Azrul Ananda juga mengajak seluruh Bonek dan warga Surabaya untuk terus melakukan dan mensosialisasikan Tri Wani.
Wani pakai masker, wani cuci tangan, dan wani jaga jarak.
”Semoga kerja sama ini bisa mempercepat upaya kita semua untuk membawa Surabaya kembali hijau."
”Kami di IDI sangat setuju dengan gerakan itu. Tri wani paling efektif untuk mencegah penularan,” pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Persebaya.id |
Komentar