Untuk menggelar uji coba, mantan asisten Luis Milla di timnas Indonesia itu jadi menyebut masih akan melihat perkembangan situasi pandemi virus corona (COVID-19).
Pasalnya, untuk mendatangkan tim luar negeri ke Indonesia tidak akan mudah.
Begitu pula jika timnas U-16 Indoneia ingin ke luar negeri akan susah diwujudkan.
“Kami mau mendatangkan timnas luar negeri untuk ke Indonesia. Jadi, kemarin saya sudah berkomunikasi dengan Coach Indra Sjafri (Direktur Teknik) dan kata beliau, kemungkinan besar kami baru bisa keluar pada bulan Oktober,” ucapnya.
Namun, Bima mengatakan bahwa Federasi Sepak Bola Yordania sudah bertanya kepada PSSI mengenai kondisi Indonesia.
Baca Juga: Liga 1 Mulai Oktober, tetapi PT LIB Masih Terus Godok Persiapan Liga 2
Kemungkinan besar Yordania mau diundang ke Indonesia untuk melakukan uji coba.
“Kemarin Federasi Yordania sudah menghubungi. Mereka bertanya: 'Apakah Indonesia saat ini sudah aman?'. Saya bilang masih dalam proses dan semoga saja beberapa bulan ke depan bisa aman,” ujar Bima.
“Jadi, nanti mungkin Yordania mau diundang ke Indonesia karena kami juga sempat beruji coba dengan mereka,” tuturnya.
Bima Sakti juga berharap timnas U-16 Indonesia bisa menjalani laga uji coba melawan Korea Selatan atau Korea Utara, yang notabane cara bermainnya hampir sama dengan Jepang.
Sementara untuk Yordania atau Uni Emirat Arab dinilai permainannya tak jauh berbeda dari Arab Saudi.
Hal itu tak lepas dari perhitungan kekuatan calon lawan timnas U-16 Indonesia di Piala Asia U-16 nanti.
Indonesia masuk Grup D Piala Asia U-16 2020 bersama Jepang, Arab Saudi, dan China.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar